Jelajah Selatan Korea

Hari-5
myeongdong seoulseoul korea
Breakfast at A first Hotel
Semalem Max ngirim foto ke group dan bilang kalo dia nemu banyak debby di lobby. whattt?! Dan ternyata bener aja, pagi ini restorannya rame banget, beda sama restoran 4 hotel lain yang pernah kita kunjungi. Dan bahkan banyak juga turis dari Indonesia, yang bisa gue denger dari Bahasa yang mereka gunakan. Di meja makan juga ada ditulis menu yang non-halal (mengandung babi), jadi bisa lebih mandiri memilih menu yang mau dimakan. Seperti biasa, menu sarapan gue pagi itu adalah roti panggang, telur dadar orak-arik, salad, susu dan sereal. Selesai sarapan, hari ini gue dapet pinjeman jaket tebel. Asik. Gue penuh dengan kehangatan hari ini. Tsssaaahhh.. emang bener loh, jaketnya, ga bikin gue menggigil kedinginan. Lumayan kepanasan juga ada.
seoul winter
Using Seinustar jacket beside Joongki-oppa in K-Style Hub
Seinustar
Seinustar*promosi iklan*
Jadi, bagi temen-temen yang baru nyicip rasanya musim dingin *kaya’ gue*, dan males banget buat beli jaket tebel khusus musim dingin dengan alasan mahal, berat-beratin koper, dan bakal ga kepake di indo, tapi lo ga bisa dan ga kuat sama dingin, ada satu solusi, yaitu rental jaket di Seinustar. Jadi, sebelum berangkat, lo bisa pilih-pilih jaket yang sesuai selera lo di website mereka. Trus, setibanya di Incheon airport, lo tinggal ke counter mereka buat ambil jacketnya. Dijamin foto-foto kalian bakal kece ma maaaann~ 


Bener loh suer musim dingin itu dingin BANGET, gue pake LIMA lapis baju, tiga lapis celana dan tiga lapis kaos kaki tetep beku. Kalo ga ada hotpack, entah apa jadinya jari-jemari lentik gue ini, mati rasa. Iya, satu lagi, lo WAJIB hukumnya nyimpen hotpack buat diemek-emek di dalem kantong jaket.
Pagi ini, kita ketemuan sama member wow korea local. Mereka adalah warga negara non-korea yang sedang berada di korea dan menjadi member wow korea untuk menyemarakkan promosi mengenai korea selatan. Gue sekelompok sama Sein dan Sena (eh, bener ga ya namanya) sepasang suami-istri dari Bangladesh. Ada juga Gibs ‘bububu’ dari Filipina, dan Anita dari Indonesia. Selain gue, anggota global yang satu kelompok adalah Clarise dan Ece. Kelompok kita hari ini akan menjelajahi area Gangnam dibantu oleh Ji Young. Setelah ngumpul di kantor KTO yang ga jauh dari hotel, kita lanjut jalan kaki ke halte bus. Hmmmm lumayan sih jalannya. Tapi seru! For the first time of my life, gue akhirnya naek bus umum di Korea! Catatan sejarah hidup Debby. Metodenya ga beda jauh sama naek bus di SG. Gue dapet pinjeman T-money nya Ece. Cukup nyesel lupa bawa T-money sendiri. Buru-buru sih soalnya kemaren perginya, jadi ga bisa inget semua yang harus dibawa. Tahapan naik bus, masuk dari pintu depan *inget!*, tap kartu di mesin samping pak sopir, duduk manis. Kalo mau turun, pencet bel, tap kartu di deket pintu tengah, keluar dari pintu tengah. Di perjalanan menuju halte bus, kita ngelewatin sejenis kuil yang kata Jiyoung itu kalo tahun baru, ada bel besar di atasnya buat di dentangin.


 seoul templekorea transportation
Setelah sekian jam perjalanan, dan sempet ganti bus, serta menyebrangi sungai han, tibalah di salah satu tempat, yang pemandangan kanan-kirinya gedung, dan jejeran pohon yang tinggal ranting dengan bendera korea dan prancis. Yap, kami tiba di Little France, tempat usulan Ece yng bahkan member Local korea dan Jiyonng manager pun ga begitu tahu mengenai tempat ini. Sempet bingung juga sih mau kemana, sambil menikmati pemandangan kiri-kanan jalan, yang lama-lama gue ngarasin emang sedikit beda dari gambaran kawasan korea pada umumnya. Belom pernah ke eropa sih, apalagi prancis, jadi ga begitu tau sedekat apa rasa kawasan ini dengan yang aslinya. Tadinya kita mau mampir ke salah satu tempat, namun sayang tempat tsb tutup di hari libur. Terus ga tau deh mau ke mana, gue manut aja. Ternyata kita mau nongki syantiqs di salah satu kafe gitu. Asek banget kaya’ bule beneran gue jadinya.
 gangnam seoulgangnam seoul
 gangnam seoul
Café ini (lupa namanya. Nanti di cek lagi), punya desain yang indah~ ga cuma melayani tempat nongkrong untuk ngopi dan nyemil, mereka juga jual produk-produk lucu nan imut dengan harga selangit. Iya, wow mahal banget harganya. Menjelang siang itu, kami memesan beberapa minuman. Saya memesan greentea latte dan choco cake. Ada juga yang pesen blueberry cheesecake dan sandwich. Kita makannya keroyokan bareng biar bisa saling cicip satu sama lain. Oh ya, Anita juga beliin youghurt (yakult) lucu dengan desain menjelang natal. Ga lama kemudian, Max datang. Gibs ‘bububu’ mengusulkan untuk membuat video sebagai salah satu misi kita kala itu. Game yang kita mainkan seru loh! bagus untuk membantu mengingat nama orang yang baru kita kenal.
 korea cafeyouhurt
korea cafekorea cafekorea cafe
merci cafemerci cafe
korea gallery
Shinseon space gallery
Beres makan, kita lanjut jalan. Mereka ngusulin buat ke Itaewon. Kebetulan banget nih gue juga belum pernah ke Itaewon. Karena kita ber-9, naik taksi tanggung banget, jadi si Max nyuruh Sein buat ngumpet dulu, sambil dia nyetop taksi. Setelah dia nanya yang kurang-lebih “boleh ga di belakang duduk 4 orang?” ke sopirnya, dan sopirnya bilang iya, kita langsung panggil Sein yang dari tadi ngumpet kaya’ orang ga kenal di balik tembok buat buruan ikutan naik taksi. Hahaha… Tiba di Itaewon, kita mampir ke salah satu galeri. Baru kali ini gue masuk ke dalam Galeri. Again, for the first time of my life~. Biar tau aja, ternyata begitu toh isi di dalam sebuah galeri.
korea gallery
Small sitting area at gf
Sinsheon space gallery yang kita kunjungi memiliki desain yang unik dengan luasan ruang yang terbatas. Setelah membayar tiket di lanti dasar, kita diarahkan untuk menuju lantai paling atas (lantai 3) menggunakan lift. Lantai 3 yang dilapisi karpet rumput sintetis ini kalo yang gue lihat ya semacam teater yang sedang memutar film mengenai perbudakan salah satu perempuan di korea. Kalian bisa duduk di salah satu bangku kotak kayu. Ada juga instalasi pohon yang digantung miring, so artistic!. Karena tempatnya lumayan kecil, gue iseng buka pintu ke luar menuju roof top. Seru sih ada rooftop gini. Tapi karena ga begitu besar, ga begitu dapet juga pemandangan yang membelalakkan mata, hanya cukup memanjakan mata aja. Turun ke lantai 2, melalui tangga memutar dengan desain yang modern, mengingatkan akan tante zaha hadid alm.. Juga dihiasi oleh lampu gantung berbentuk burung origami. Ini adalah tempat paling hits se-galeri ini. Di lantai 2, memajang koleksi desain busana fushion yang idenya merupakan campuran dari desain hanbok dan desain khas pakaian dari negara-negara lainnya. Kita juga nyobain mannequin challenge di sini. Berikutnya, turun langsung ke lantai basement yang kerasa banget dinginnya. Di sini banyak terdapat patung-patung dengan berbagai macam jenis hanbok. Kalo gue liat, ini galeri desainnya kayanya feminim banget. Bener-bener perempuan. Gue yang perempuan sih ga masalah dan asik menikmati setiap desainnya. Tapi ga tau ya yang laki gimana perasaannya..? hanya saja seandainya galeri ini dua atau tiga kali lebih besar aja, pasti bakalan lebih asik untuk dinikmati. Tapi gue juga kalo dikasih tugas desain galeri sekecil ini, bakalan bingung juga sih yak, ga bakal sebagus ini kayanya. Heheh… Selesai tour gedung ini, naik lagi ke lantai dasar, yang juga ternyata terdapat beberapa tempat duduk untuk nongkrong ngopi ng-café gitu deh. Kalo dilihat dari luar, Sinsheon ini memiliki gedung lain di sebelahnya, yang gue ga tau apa fungsinya. Yang gue tebak dari percakapan Ji young sih, gedung yang satunya lagi bukan galeri yang bisa dikunjungi. Mungkin itu adalah kantor atau studio workshop mereka gitu kali ya.
 
Kita lanjut jalan menyusuri Itaewon. Kata jiyong, kafe berikutnya yang akan kita kunjungi adalah kafe yang sedang hits banget di korea, Passion 5. Dan bener banget, eye-catching! Desainnya waw megah, glamour but simple at the same time. Bener-bener terasa elegan. Bagian tengah depan terdapat pohon natal, kemudian bagian tengah yang lebih dalam terdapat semacam kolam dan lampu hias gantung yang gede yang waw, dengan dinding kaca di sekelilingnya. Café ini menjual berbagai jenis cemilan cantik menggoda. Saking cantiknya rasanya sayang buat dimakan. Dan menurut mereka, harga di sini cukup mahal. kita mah apa atuuuhhhh... Makanya kita cuma liat-liat aja, sambil foto-foto, trus udah keluar. Hahaaha...
 


Trus lanjut jalan lagi. Di tengah jalan nemu bangunan asik lagi. Apa ya bilangnya jenis bangunan ini, kaya’ box tapi cuma di satu sisi aja yang masif, satu sisi lainnya adalah ruang terbuka beratap yang bisa kelihatan sampe view pemandangan di bagian belakang lahan/tapak. Bingung? Iya sama gue juga bingung gimana jelasinnya. Judulnya sih Music Library. Mereka punya café di lantai dasar, tempat dengerin musik di lantai atas, dan semacam underground studio di basement. Tapi sayang, hanya member yang dapat mengakses secara leluasa setiap fungsi bangunan ini. Kita gagal maning untuk masuk, cuma numpang foto-foto bentar aja.

Gue salut deh sama desain-desain bangunan di area itaewon ini. Unik-unik. Bagus-bagus. Seru-seru. Mungkin nanti kalo ada kesempatan lagi, gue bakal jelajah lebih banyak bangunan unik lain di itaewon sini.


 
Pemberhentian kita berikutnya adalah tempat makan, karena sudah siang. Tau gue cukup ketat masalah halal, mereka bela-belain ke itaewon buat nemu makanan halal special buat gue. oooouuuwwwhhhh~ inces terharu… dan kita masuk ke dalam Hummus Kitchen, restaurant dengan makanan khas timur tengah, yang menurut teman-teman ini termasuk dalam kategori muslim friendly (walopun gue ga nemu tanda halalnya. Tapi mau gimana lagi, gue ga tega karena mereka udah jauh-jauh, capek-capek, susah-payah cari makanan yang bisa buat gue makan). Makanannya adalah Hummus (sejenis pasta kacang yang digiling/blender halus jadi kaya’ hampir mirip bubur gitu), roti , sate udang dan ayam dengan salad (momen waktu lidah gue ahirnya menyentuh daging ayam itu, nyeeessss… been a long time chicken~), dan sop. And you know what, the price is soooooo reallllyyyyyy expensive. Kaya’ bersyukur walau rasanya ga sebegitu pleasure di lidah, tapi tetep merasa kece makan di restoran mahal gini. Laen kali kalo ke itaewon, mungkin gue ga bakal makan di sini lagi karena kemahalan. Well, thanks to KTO money who paid our lunch there. Hehe..
 
 
Tujuan kita setelah kenyang makan adalah toko Line friends. Berisikan berbagai macam pernak-pernik karakter-karakter dari emoticon Line yang terkenal itu. Tapi yah karena gue pikir Line itu dari Jepang, dan yang dari korea itu Kakaotalk, gue ga beli ajah. *padahal kemaren sempet ditawarin max, gue suka karakter katalk atau enggak. Yah karena gue baru juga pake katalk, gue bilang “not really”. Dan penyesalan pun datang~

Puas liat-liat pernak-pernik lucu dan selfi sana-sini, kita mengakhiri perjalanan di Itaewon station. Nyetop taksi buat balik ke Myeongdong. Seperti sebelumnya, satu taksi ber-5. Dan saat sudah mendekati Myeongdong station, Max bilang ”oh, I slept”. Omo! Jangan bilang dia kelewatan nyetop taksi, yang harusnya berenti deket hotel, malah berenti di pasar keramaian myeongdong. Dia pun ngeles bahwa sengaja ngajakin turun di sini biar gue liat keramaian myeongdong. Padahal gue udah pernah sik sebelumnya belanja gila di myeongdong. Tapi emang, sabtu siang itu Myeongdong RAME BANGET GILAK, ngalah-ngalahin Pasar Baru Bandung, Pasar 16 Palembang, Manga Dua Jakarta. Gue juga nemu toko yang ada boneka rilakkuma raksasa nya, dan langsung narik Gibs ‘bububu’ buat fotoin gue. dia sampe bingung fotoinnya karena “too many people” katanya. Trus lanjut jalan menerobos keramaian, turun naik tangga nyebrang jalan melalui terowongan, hingga masuk ke jalan sempit, dan akhirnya keluar di belakang A first hotel. Dan langsung menuju K-Style Hub.
 
Bener aja, semua member wow korea udah pada kumpul di kantor KTO itu. Kita langsung diajak tur muter-muter ngeliat fasilitas apa aja yang ada di K-Style Hub. Mereka juga punya musholla buat kalian yang muslim kalo bingung mau sholat dimana, boleh lah mampir ke sini buat liat-liat sambil sholat. Zona yang paling paling seru adalah pastinya sudut K-pop. Lucu deh, ada kaya’ tampilan CCTV, dimana nanti di dalem cctv itu keluar berbagai macam idol, yang mereka berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Kita pun heboh begitu yang keluar GD dan TOP. Hahaah… ada juga tempat lain dengan tema Kpop, saking asiknya, kita di panggil-panggil oleh panitia untuk segera pindah ke bagian experience lainnya. Heheh… Ada juga Korea 360 virtual tour, tapi gue ga nyoba sih, kaya’nya seru. Tempat lainnya adalah Medical Tourim Information. Lo bisa nge-cek kesehatan kulit muka lo, bagian dalam tubuh lo, secara gratis di sini untuk kemudian konsultasi kalau-kalau mau pengobatan lebih lanjut di korea. Ada juga berbagai macam herbs yang dimasukkin ke dalam kantong kain khas korea, yang fungsinya adalah untuk dibuat menjadi teh, lagi-lagi gratis!.

Naik ke lantai atas, merupakan area museum sekaligus edukasi mengenai Korean culture. Mulai dari Agassi cantik yang jelasin tentang filosofi berbagai makanan korea, seperti bibimbab yang merupakan makanan yang berasal dari kuil yang terdiri dari 5 warna lembut yang berbeda, ada juga rice cake (tteok) yang kalo dibuat dengan bentuk yang cantik dipercaya bahwa si pembuat nanti akan memiliki anak perempuan yang cantik. Masih banyak lagi, terutama makanan khas tahun baru yang gue ga terlalu inget. Trus juga ada wadah berisikan air yang sesekali terdapat air menetes. Suasana yang tercipta di area ini tenaaannnggg banget. Beneran kerasa dan terwujud apa yang ingin disampaikan. Trus juga ada berbagai macam biji-bijian dan bumbu-bumbu masakan korea yang bisa kalian icip-icip satu persatu. Ada juga kendi dari tanah liat yang dulu biasa digunakan untuk menyimpan berbagai bumbu olahaan untuk masakan, seperti aneka jenis saus dan aneka jenis kimchi, yang biasanya juga di simpan / fermentasi berbulan-bulan (biasanya 6 bulan) di dalam tanah. Semakin lama menyimpan / fermentasi, maka akan semakin enak dan meresap rasanya. Tapi klo masih baru disimpen juga boleh kok dimakan. Dan masih banyak jenis makanan lain yang menjadi pajangan untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai korea.

Lantai paling atas K-Style Hub yang kita kunjungi adalah sejenis tempat makan. Dan ada ruang masaknya~ yap! Kita akan masak sendiri menu makan malam kita hari ini. Setelah ambil posisi di meja dapur masing-masing (kaya’ acara kontes masak yang di tv-tv itu loh), Seonsaengnim menjelaskan tentang step by step menu yang akan kita buat hari ini, Bulgogi. Tapi berhubung gue muslim, gue, Sein dan Sena, kebagian masak Japchae, kaya’ bihun soun gede gitu, ditumis pake bawang bombay, bumbu soy sauce, gula, minyak wijen, bawang, dan jamur yang sudah dimarinasi pake bumbu tadi. Karena gue bingung dan odong-odong, Seonsaengnim jadinya banyakan bantuin masakan gue. eh enggak, justru jadi gue yang bantuin Seonsaengnim masak. Heehe…. Selesai masak, Helen onnie dan Jiyong nyicip Japchae gue. Mereka pleasure banget smaa rasanya, “how can you make this really good? Did you make it?”, “no, seonsaengnim made it”. Hheehehe…. Hidangan buatan kita sendiri, langsung dinikmati di bench tempat masak kita itu. Selesai makan, kitapun harus self service, mencuci sendiri peralatan masak dan makan yang sudah kita gunakan sampe bersih, karena katannya ini tuh sekolah! Ada kejadian lucu, dimana Helen onnie yang baek hati bantuin nyuci alat-alat gue, karena dia merasa bertanggung jawab telah makan sebagian Japchae gue. Trus tiba-tiba, Rajesh datang, dan ngasih piring kotornya ke Helen onnie, “nooo… rajeshiiii… you washed your own plates. Don’t give it to me. I’m not your eomma!” HAKHAKHAHAHA.
Habis makan, kita di kasih sejenis teh atau jus gitu, sambil isi kuisioner. Trus juga dipanggil buat interview akhir. Aduh, bingung ih mau ngomong apa. Secara inces juga bukanlah orang biasa yang tampil di depan layar. Saat gue bilang terimakasih kepada para manger, mereka dengan baek hati menyemangati bahwa speech gue bagus. Oh ya, bahkan Ece sempet hampir nangis, karena ga tega dan ga sanggup menerima kenyataan bahwa kita udah dipenghujung trip. Huuwwaaaaa~~
Dan kegiatan K-style hub sore itu, ditutup dengan foto bersama, juga dikasih souvenir dari KTO, juga ketemu manager yang bertanggung jawab atas event ini. Wiiih, seneng banget deh pokoknya.!
 
---

(cerita hari sebelumnya)

Komentar

Top post

Belajar Korea

Liburan Kulur-Kilir

A little girl (Reply 1988) Chord