Jelajah Selatan Korea
Hari-3
Tongyeong bridge |
Tongyeong view |
Pagi ini kembali dingin. Maaf, lupa foto
sarapan pagi dan hotelnya. Tapi sarapannya seperti biasa sih, roti pake telur orak-arik,
salad saus youghurt, salad labu kuning manis (gue kayanya mulai suka deh sama
labu korea~). Nasi, soup kedelai korea (dwenjang guk), dan lauk lainnya ada juga (tapi gue mau
netralin mulut dari makanan korea dulu).
On the way to Yeosu |
Tujuan kita hari ini adalah Yeosu, sekitar
1,5 jam dari Tongyeong melalui jalur darat. Bisa lebih cepet kalo pake kapal.
Yeosu berada di provinsi Jeolla, sementara Tongyeong berada di provinsi Gyeongsang.
Menurut Eonni, kedua provinsi ini ga begitu akur karena jaman dahulu kala
mereka berada di bawah kekuasaan dinasti yang berbeda. Terutama saat ada
pertandingan baseball, tiket akan terjual dalam waktu yang sangat singkat!
Selama perjalanan, gue sih tidur karena hari ini matahari bahagia banget
cerahnya. Sesaat kemudian gue terbangun dan mendapati pemandangan layaknya
daerah pinggiran, alam, hamparan sawah, perbukitan, ga lama kemudian, melalui
jembatan di atas teluk. Yeosu terkenal sebagai area pabrik kimia, terutama
minyak yang akan digunakan untuk di seluruh Korea.
Yeosu expo Complex |
Tempat wisata utama di Yeosu adalah Yeosu
Expo. Dalam satu kompleks ini terdapat berbagai macam gedung, seperti stasiun
kereta yang membawa lo ke/dari Seoul. Ada juga Sky Tower yang memiliki café di
atasnya, dimana lo bisa menikmati pemandangan 360 derajat area sekitar Yeosu
Expo. Ada juga Yeosu Exhibition-nya sendiri yang luaaaassss dan gedeeeee. Tapi, saat
itu sepi sih. Kata Max manager, tempat ini bakalan rame banget kalo sedang ada
acara expo gitu. Kita masuk ke memorial hall, dan menikmati tontonan 4d
mengenai lautan. Menurut gue, dari sisi gambar animasinya bagus banget, tapi
bahasa korea sih, jadinya ga ngerti. Di memorial hall ini juga terdapat sejenis museum edukasi, dengan tema utama mengenai teknik kelautan.
Inside the 20th floor of Yeosu Sky Tower Terrace Cafe |
Yeosu Expo |
Karena masih di tepi air, lagi-lagi menu makan siang kita adalah sup isi aneka hewan laut (Jeonbok Yachae Bulgogi). Ada abalone, udang, cumi, siput, daging sapi, toge, sayur hijau, dan mie. Semuanya diaduk menjadi satu di dalam satu wajan gede. Tapi berhubung gue udah pasang niat ga makan daging, jadinya gue ga nyicip itu abalon yang masih gerak-gerak di dalam hot pot. syediihh~ sebagai gantinya, makan siang gue spesial dipesenin bibimbab.
Kita lanjut perjalanan ke sebuah pulau bernama Odongdo. Kalian bisa jalan kaki melalui jembatan untuk
menyebrang ke pulau tersebut. Di Odongdo ini lumayan loh buat olahraga, hiking
ringan nan santai gitu. Tapi anginnya makin ganaaaasss! Jangan lupa pake jaket
yang hangat dan bisa menghalau angin ya guys. Mendaki pulau Odongdo ini, ada
banyak pepohonan. Ga tau deh gue apa aja nama pohonnya. Yang gue inget ya
barisan pohon bambu yang melengkung membentuk terowongan. Satu lagi info yg gue baca, katanya di sini lo bisa nemuin bunga kamelia pada musim dingin hingga musim semi. Sayangnya saat itu bunga kamelianya elum mekar. Setibanya di atas
bukit, lo bisa nikmatin pemandangan laut yang indah~~~ gue sebagai orang yang
jarang melakukan kegiatan hiking gini, seneng dan puas sama destinasi wisata
ini. Setelah turun, kalo capek dan males jalan, kalian bisa naik kaya’ bus ato
kereta khusus gitu. Lumayan loh istirahat..
Light hiking to see beautiful scenery at Odongdo island |
Tujuan kami berikutnya adalah Hanhwa Aqua
Planet. Ini mirip seaworld ancol. Mereka punya banyak akuarium berisikan
hewan-hewan laut. Ada singa air, beluga, ubur-ubur (yang ini cantiiiikkk
bueeeetttt). Ada juga akuarium terowongan yang berisi ikan-ikan kecil, keren
loh, kaya’ berlian kelap-kelip di dalam air.
Hanhw Aqua Planet |
Malemnya, lagi-lagi kita makan aneka jenis ikan tumis, yang lagi-lagi pake
sup kedelai (doenjang jigae) yang lama-lama bikin lidah gue terbiasa, ada telor puyuh juga, dan anea sayur lainnya.
(cerita selannjutnya)
(cerita selannjutnya)
Komentar